Think big, Feel strong..
Manusia tidak akan pernah lepas dari dua hal yang bersifat paradox,
yakni kesenangan dan kesedihan serta senyum bahagia dan air mata duka. Suatu
saat, manusia akan bergembira oleh sejumlah kesenangan. Tapi, di saat yang lain
manusia menangis sebagai ekpresi kesedihan.
Dua hal tersebut tak pernah lepas dari kehidupan manusia.
Dengan begitu, banyak di antara kita yang berusaha mencari kesenangan sembari
menghindari kesedihan? Pertanyaannya, mampukah kita lari dari kesedihan?
Bisakah kita menghindari dari berbagai masalah yang membuat air mata menetes?
Dalam konteks ini, ada dua hal yang perlu kita..
pahami yaitu
cara pandang dan mengatasi terhadap masalah yang ada.
Pertama, cara pandang. Jika kita melihat
sejumlah masalah yang terjadi dalam
kehidupan sebagai musibah, maka jiwa tidak akan tentram. Sebaliknya, jika kita
menganggap musibah sebagai inspirasi atau guru yang baik dalam kehidupan, maka
jiwa kita akan tentram dan damai. Life is beautiful and brings many of
oppurtinities if we see with the right perspective.
Kedua, setelah memiliki perspektif atau
cara pandang yang benar kita harus menyikapi dengan tindakan. Artinya, jika
kita memahami masalah yang terjadi dalam kehidupan sebagai perkara positif,
maka semangat hidup akan muncul. Jiwa dan mental kita secara otomatis akan
tumbuh semakin kuat dalam menghadapi berbagai masalah.
Dalam situasi seperti itu, kita juga akan memiliki keyakinan
bahwa hidup harus dijalani dengan sikap optimis dan senyum tulus. Walaupun
sejuta masalah selalu menghadang, hati kita tidak akan gentar. Kita yakin,
Allah selalu bersama orang-orang yang optimis. Laa tahzan, innallaha ma’ana.
Jika kita sudah berhasil membangun cara pandang hidup seperti ini, lalu untuk
apa kita bersedih? Untuk apa kita meneteskan air mata? Bagu kita yang memiliki
jiwa besar, pantang menyerah pada keadaaan, meski phit. Sebab, kita selalu
memegang prinsip hidup, Think big, feel strong.
Komentar