Jadikan Tarbiyah Islamiyah Sebagai Mata Kuliah..

Kuliah? Wah pasti menyenangkan yah bisa menjadi Mahasiswa yang kuliah di Universitas yang kita inginkan dengan bergelut di jurusan yang kita impikan juga. Pasti seru, bisa bertemu dengan teman banyak dan mengeal organisasi-organisasi yang ternama di Kampus. Yakin?

Apakah itu mahasiswa? Apakah antum seorang berintelektual? Apakah antum orang yang berkuliah saja? Apakah arti Mahasiswa bagi mahasiswa?

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah 4 K, (Kuliah, kampung, kost, dan kantin). Apalah artinya 4 K bagi antum? Mayoritas kita menganggap 4 K ialah suatu konsep yang tidak efisien dan kurang efektif, betul !. Ada yang bilang, kuliah nggak sekedar 4 K, jadi harus bagaimana? Apa yang harus dilakukan?

Ikhwanifillah, bila antum...

 mahasiswa berarti antum adalah orang yang terdaftar di suatu institusi kampus, entah itu swasta atau negri. Bila tidak, maka tersisa dua kemungkinan, antum bukan mahasiswa atau antum ambil cuti, atau pun drop out.

Bila antum kuliah (mahasiswa baru) maka antum akan memilih fakultas yang antum impikan dan beserta jurusan di dalamnya. Pertanyaannya, berapa mata kuliah yang antum dapatkan? 10? Lalu berapa SKS yang antum dapatkan? 21? Berarti ada 2 atau 3 SKS dalam setiap mata kuliah antum. Lalu, mata kuliah apa saja yang antum ambil? Matematika dasar? Pengantar ilmu IPA? Politik? Apakah semuanya adalah ilmu? Betul, ilmu dunia atau akhirat? Dunia, apakah antum butuh ilmu dunia? Butuh, untuk apa? Untuk kesuksesan di hari nanti. Apakah sudah cukup dengan ilmu dunia antum akan sukses? Tidak, lalu apa yang kurang? Fasilitas perkuliahan? Fisik antum yang kurang memadai? Tingkat Kecerdasan antum pas-pasan? Apa akhi? Bila antum terpaku hanya pada ilmu dunia, maka jadilah hamba dunia. Apakah salah menuntut ilmu dunia?

MENUNTUT ILMU DUNIA?

Tidak salah akhi, akan tetapi tidak ada dalil yang mengkhususkan kita untuk menuntut ilmu dunia, akan tetapi semua dalil baik yang ada dalam hadits atau Al qur’an semua mewajibkan kita untuk menuntut ilmu syar’i(Agama). Hukumnya tidak wajib ‘ain untuk setiap kaum muslimin, karena tidak ada dalil yang mewajibkannya, dan karena istilah ilmu dalam nash al-Quran dan Sunnah apabila muthlaq maka yang dimaksudkan adalah ilmu syari’at Islam.  Jika ilmu itu menuju kepada kejahatan maka haram menuntutnya.Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata: “Adapun ilmu selain syar’i boleh jadi sebagai wasilah menuju kepada kebaikan atau jalan menuju kepada kejahatan, maka hukumnya sesuai degan jalan yang menuju kepadanya.” (Kitabul Ilmi, kitabul ilmi Hal-14).  Jadi, tidak salah akan tetapi dia bisa hukumnya menjadi Mubah dan bila di amalkan untuk membantu Agama Allah maka ia menjadi syar’I dan insyaa Allah mendapat Pahala.

LALU APA YANG TERLUPAKAN?

Tidakkah antum melupakan sesuatu? Tidak kah antum lupa darimana antu berasal? Tidakkah antum lupa untuk apa antum hidup? Tidakkah antum lupa akan kemana antum pergi?
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Qs. Adz Zaariyat : 56)
Menyembah Allah akhi, antum hidup untuk itu. Antum berasal dari Allah, hidup untuk menyembah Allah dan kembali hanya pada Allah. Dan untuk memaksimalkan hal itu, maka antum perlu kembali mengingat apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam sabdakan kepada kita umatnya.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap Muslim” (HR. Muslim)

Wajib, bagi setiap diri kita. Tidak mengenal usia, entah itu orang tua atau muda tidak mengenal batasan usia menuntut ilmu dimulai sejak kita lahir sampai kita di liang lahat. Akan terbawa terus, dimanapun kita berada kita sangat membutukan ilmu Agama lebih daripada kita makan. Makan, untuk sehari mungkin 2 atau 3 kali sehari sudah cukup, tapi ilmu sampai kapan pun dan dimanapun antum, antum sangat butuh yang namanya Ilmu Agama karena ia akan menjaga kita. Harta? Perbedaan yang sangat mendalam antara harta dan ilmu harta engkau yang menjaganya tapi ilmu dia yang menjaga mu. Apakah iya benar? Antum masih? Akhi, di dalam Al Qur’an terdapat puluhan ayat yang menjelaskan bahwa mempelajari AL qur’an dan ilmu agama adalah indicator seseorang diselamatkan dari api neraka dan adzab dari Allah Azza wa Jalla, bukan harta kita. Akan tetapi, manakala harta kita pergunakan untuk kepentingan akhirat dan pemenuhan untuk ilmu agama kita maka Insyaa Allah harta kita tidak akan terbuang sia-sia, karena Allah berfirman  :

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Sedekah akhi, it works ! Just believe in Allah and Allah will gift you better.

BAGAIMANA BILA TIDAK ADA MATA KULIAH ILMU AGAMA YANG DIAJARKAN?

Tergantung, bila antum tidak kuliah di Universitas Islam maka antum harus menambah mata kuliah antum menjadi 11 mata kuliah (misalnya). Bila diantara ke 10 mata kuliah antum semuanya adalah ilmu dunia, maka pastikan yang ke 11 ialah ilmu Agama. Bahkan, kalau antum mau jadikan ilmu Agama sebagai Mata kuliah antum yang pertama. Kalau antum bisa masyaa Allah, kalau tidak bisa ngga apalah asal jangan sampai terlupakan kewajiban antum. Maksudnya ilmu agama gimana? Dimana kita bisa dapatkan? Siapa dosennya? SKS nya berapa? Fakultasnya apa?....
Jawabannya ialah, Tarbiyah. Dimana bisa didapatkan? Di halaqah-halaqah atau Majelis-majelis Ilmu. Dosennya? Dosennya ialah seseorang yang kami panggil sebagai Murabbi. SKS nya berapa? SKS nya seumur hidup. Fakultas? Di setiap Masjid-Masjid Allah. Menyenangkan bukan?
Tapi kan sulit membagi waktunya? Dalam waktu 24 jam itu antum habiskan untuk seluruh ilmu dunia? Bahkan untuk 1 jam antum tidak sisakan untuk Allah? Sedangkan Allah terus mengawasi antum. Bila sudah menjadi wajib, maka tak ada alasan untuk tidak melaksanakannya.

JADIKAN TARBIYAH ISLAMIYAH SEBAGAI MATA KULIAH MU

Ohh gitu ya mas, Insyaa Allah ke depannya akan aku usahakan. Nah gitu dong akhi, tapi ingat ya setelah ikut tarbiyah jangan lupa untuk tetap istiqomah, jangan semangatnya pas di awal-awal saja lantas setelah itu halaqahnya di tinggal begitu saja nantinya jadi MUNTABER (Mundur Tanpa Berita). Jadi, kuatkan tekad mu, jangan sampai lalai dari kewajiban. Ingatlah award bagi kita sang penuntut ilmu dalam sabda Rasulullah
Menuntut ilmu merupakan jalan menuju surga, ”Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR Muslim)



Komentar

Postingan Populer