Informasi, Data dan Pengetahuan

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah data dan informasi  sering tumpang tindih
Dan bertukar pengguna. Pada umumnya, orang tidak menyadari bahwa sebenarnya dua kata itu berbeda makna. Ketika seseorang dibobol mobilnya dan tas serta laptopnya rai, dia mengeluh, “ Waduh dataku hilang, data pribadi dan portofolio. Bertahun-tahun saya menyusunnya!”
           
            Barang siapa mendengarkan keluhan itu, maka ia akan merasa prihatin. Namun apakah benar dia telah kehilangan data, ataukah dia kehilangan informasi yang disimpan dalam laptop itu? Bisakah kita kehilangan data, dan  mungkinkah data berpindah tangan?

            Sebelum melangkah lebih lanjut, sebaiknya kita perlu melihat tiga..
.
 definisi istilah yang saling terkait erat, yakni data, infromasi dan pengetahuan. Menurut pandangan infogineering, data adalah fakta-fakta yang ada di dunia. Misalnya, tinggi badan anda 175 cm, kulit sawo matang, rambut ikal, mata sipit dengan bola mata hitam, hidung mancung ke dalam dan lahir tanggal 12 Juni 1965. Inilah data atau contoh lainnya kenyataan yang dicatat pada kartu penduduk. Data adalah gambaran kenyataan, kemudian diproses oleh otak dan akan kita gunakan sepanjang hayat.

            Data juga merupakan fakta dan gambar mentah yang tidak mempunyai konteks atau makna, sementara informasi adalah data yang  mempunya makna dan disajikan dalam suatu konteks. Misalnya, seseorang menuliskan 23.500. Deretan angka ini adalah data karena kita tidak tahu alas an konteksnya. Ketika nomor muncul pada layar atau secarik kertas untuk menagih sejumlah uang karena kita telah memesan secangkir kopi dan sepotong roti di sebuah kedai, data tersebut menjadi informasi, karena mempunyai konteks (tagihan0 dan makna (harga secangkir kopi dan spotong roti).

            Kita bisa menangkap data dalam  informasi,  kemudian mentransfernya sehingga orang lain dapat mengakses data itu. Sama halnya ketika saya memotret bangunan, foto bangunan tersebut adalah informasi tetapi gambar bangunan adalah data. Saya bisa saja menyebarluaskan foto itu melalui email,  media social, dan Bluetooth. Namun, kenyataannya saya tidak akan  mampu memindah-mindahkan  bangunan  tersebut, apalagi mengubah-ubah penampilan bangunan tersebut. Saya sekedar member kesempatan kepada orang yang tidak dapat melihat atau menyentuh bangunan tersebut secara langsung, dapat melihat bagaimana penampilan bangunan ketika saya potret. Jika saya merusak, memanipulasi, bahkan membakar foto itu, fisik bangunan tersebut tidak akan terpengaruh sama sekali.

            Jika kita kembali pada cerita seseorang tentang orang yang kehilangan data dan informasi yang tersimpan dalam  lapotop, informasinya memang hilang tetapi data masih data. Orang itu masih tinggal di rumahnya. Ada benarnya jika orang beranggapan bahwa informasi itu berupa serangkaian symbol yang dimaknai sebagai pesan direkam, sebagai tanda atau dikirim layaknya sinyal. Sebagai konsep, informasi merupakan pesan (ucapan atau ungkapan) yang disampaikan. Konsep ini mempunyai banyak makna bergantung konteksnya. Sementara itu, kamus Meriam-webster memberikan batasan bahwa informasi itu pengetahuan yang kita dapatkan mengenai seseorang atau sesuatu ; fakta atau rincin sebuah subjek. Memang sudah sejak dulu informasi mempunyai fungsi penting dalam kehiduapan manusia, yakni mendorong masyarakat meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Penulis seperti Bellinger dan Losee menyatakan bahwa informasi dapat didefiniskan sebagai karakteristik luaran sebuah proses. Definis yang mereka ajukan dapat diterapkan pada semua domain dari fisik sampai estimologi, hirarki proses, tertaut dan memberikan saluran komunikasi fungsi-fungsi yang saling terkait. Infromasi mendorong kita mengembangkan pengetahuan.

            Untuk menjadi pengetahuan, informasi melalui proses penambahan (interpolative) dan kemungkinan (probabilistic) atau proses pemahaman. Bellinger menyebut proses ini sebagai proses analitis dan kognitif. Dia menambahkan bahwa pemahaman adalah proses memperoleh pengetahuan dan mensintesakannya dengan pengetahuan lain yang di dapatkan sebelumnya. Perbedaan antara pemahaman dan pengetahuan adalah perbedaan antara belajar da mengingat. Orang yang mempunyai pemahaman, dapat mengambil tindakan bermanfaat karena mereka mampu mensintesakan pengetahuan atau setidaknya informasi baru dari apa yang sebelumnya dia ketahuai dan pahami. Oleh karenanya, pemahaman dapat mengembangkan informasi yang ada saat ini, pengetahuan dan pemahaman itu sendiri. Ilustrasi menarik yang dicontohkan Bellinger dkk adalah ketika seorang siswa sekolah dasar bisa memberitahu kita bahwa 2 x 2 = 4 karena mereka telah mengumpulkan pengetahuan dengan menghafal table. Begitu kita Tanya 1999 x 978 belum tentu mereka merespons dengan benar karena pertanyaan tidak ada dalam table yang mereka hafalkan. Untuk menjawab secara benar, mereka memerlukan kemampuan kognitif yang tercakup pada tingkatan berikutnya, yaitu pemahaman.

            Dalam sains perpustakaan dan informasi amupun bidang lain, seperti filsafat, selalu berupaya mendefinisikan dan membedakan konsep-konsep tentang data, informasi dan pengetahuan. Terdapat beberapa tambahan yang bermanfaat diajukan oleh Smith (2000) berkaitan dengan pengetahuan antara lain ; Pertaama, pengetahuan praktis yang bermanfaat bagi orang ingin belajar mengambil keputusan, melakukan tindakan, Kedua ; pengetahuan intelektual ; Ketiga adalah pengetahuan basa-basi (small talk) dan pengetahuan masa lalu untuk memenuhi keingintahuan nonintelektual atau hiburan, pengetahuan spiritual, dan pengetahuan yang tidak dikehendaki. Jenis terakhir ini diluar kehendak seseorang dan diperoleh secara tidak sengaja.

            Pengetahuan ibarat peta dunia tergelar dalam benak kita, dia layaknya peta fisik yang senantiasa membantu kita mengetahui letak sesuatu, bahkan lebih dari itu, pengetahuan juga berisi keyakinan dan harapan : Jika kita melakukan ini, mungkin kita akan mendapatkan itu, Otak menautkan banyak hal ke dalam jaringan raksasa gagasan, ingatan, perkiraaan, kepercayaan dan lain sebagainya. Berdasarkan peta inilah kita memperoleh inspirasi, mendapat wisik atau wangsit, dan membuat keputusan.
            Otak kita secara rutin memperbarui peta dari sinyal yang datang dari panca indra. Anda tidak dapat menyimpan pengetahuan di manapun selain otak, akrena otak menghubungkannnya menjadi satu. Satu sama lain tersambung dalam benak manusia. Oleh karena itu, computer bukanlah otak tiruan. Mereka tidak mengerti apa yang mereka proses dan tidak mampu mengambil keputusan sendiri, kecuali jika ada perintah. Ada dua sumber yang digunakan otak untuk membangun pengetahuan, yakni informasi dan data. Jika kita menggunakan informasi, kita sekaligus menggunakan data.

            Pengetahuan dapat dibagi menjadi dua katgori yakni eksplisit dan tasit. Pengetahuan eksplisit adalah pranata atau proses atau keputusan yang dapat direkam dalam kertas atau system informasi. Pengetahuan tasit berada dalam pikiran manusia dan sulit direkam, cenderung diciptakan dari pengalaman seseorang karena berdasarkan sejumlah pranata atau pengalaman. Pengetahuan akan menjadi wisdom atau kearifan, setelah melalui proses pemahaman terhadap prinsip-prinsip, orang dapat mempertimbangkan pemanfaatannya sehingga seseorang emnjadi bijak.


Komentar

Postingan Populer