Keep Believe..!!
Tetap percaya, percaya? Ya percaya!!....
“loh ko gitu? Ya karena syarat untuk menjadi seorang pemenang ialah harus...
keep believing!!”
saya berani yakin bahwa semua orang di dunia pasti memiliki yang namanya kepercayaan. Meskipun kepercayaan itu berbeda-beda terlepas dari diri masing-masing individu..
“Apakah itu buruK? Apakah itu sebuah masalah?” of course not -_-
“loh ko gitu? Ya karena syarat untuk menjadi seorang pemenang ialah harus...
keep believing!!”
saya berani yakin bahwa semua orang di dunia pasti memiliki yang namanya kepercayaan. Meskipun kepercayaan itu berbeda-beda terlepas dari diri masing-masing individu..
“Apakah itu buruK? Apakah itu sebuah masalah?” of course not -_-
Karena sekali lagi kepercayaan itu tergantung pada pilihan individu
masing-masing dan pada dasarnya pilihan yang timbul dalam diri hati nurani
itulah yang biasanya terbaik buat kita. Adapun yang jadi masalah, itu apabila
perbedaan-perbedaan dalam kepercayaan tersebut dibumbuhi oleh konflik-konflik
yang tidak jelas and not make sense….
Kepercayaan yang saya coba bahas disini bukan hanya sebatas pada keyakinan religious (universal) melainkan secara menyeluruh, utamanya focus on how to believe in yourself? First, you must know that believe is not bad thin at all, coz it tells you who you are exactly..”
Kepercayaan yang saya coba bahas disini bukan hanya sebatas pada keyakinan religious (universal) melainkan secara menyeluruh, utamanya focus on how to believe in yourself? First, you must know that believe is not bad thin at all, coz it tells you who you are exactly..”
WHAT IS BELIEVE…
Saya akan berikan gambaran mengenai beberapa definisi “Believe”
First, saya pribadi memiliki banyak kepercayaan dalam segala hal, akan
tetapi saya memiliki satu kepercayaan yang paling utama dan pertama ialah I
Believe in Allah Azza wa Jalla…
Salah satu kepercayaan saya yang lain ialah saya percaya 100% bahwa
anda pembaca terhormat pasti sedang membaca tulisan ini, betul kan? *nyengir
nih…
Lalu saya percaya asumsi saya selanjutnya 90% anda sadar akan hal tersebut? Betul kan? Kalau kedua asumsi saya tersbut salah maka saya yakin pula 100% anda sedang tidak membaca tulisan ini atau kemungkinan lain anda sedang tidak focus..Keep focus!!
Lalu saya percaya asumsi saya selanjutnya 90% anda sadar akan hal tersebut? Betul kan? Kalau kedua asumsi saya tersbut salah maka saya yakin pula 100% anda sedang tidak membaca tulisan ini atau kemungkinan lain anda sedang tidak focus..Keep focus!!
Second, kita sudah tahu dan mengenal
slogan yang insyaa Allah bermanfaat ini..
“JAGALAH KEBERSIHAN”
“JAGALAH KEBERSIHAN”
Tentu anda seharusnya tidak merasa asing lagi dengan slogan ini dan
seharusnya pula kalimat tersebut sudah tergembok rapa di dalam memori otak
kita, lalu kenapa masih ada orang yang tida mengaplikasikan makna slognan
tersebut dengan baik? Mau tahu? Its only about habits you know…
“Suatu hari, ada seorang ibu guru dating ke kelasnya untuk mengawasi muridnya di kelas. Setibanya disana sang guru melihat keadaan kelas yang berantakan dan kotor, tak indah pemandangan di mata secara perspektif. Semuanya kebalikan dari kohorensif. Sang guru yang waktu itu kebetulan membawa pistol berkata “Bersihkan kelas ini dan jagalah kebersihan lingkungan kelas sekarang juga kalo tidak sy tembak kalian dengan pistol!!” dengan suara lantang…
logikanya nih, bagi murid yang betul-betul percaya (punya believe dalam dirinya) otomatis akan bergegas mengambil alat kebersihan dan segera membersihkan kelas. Namun, bagi murid yang tidak percaya (tidak memiliki believe) yang menganggap remeh bahkan bercanda gurunya “Ah, bodoh amat palingan Cuma bercanda tuh guru..” cuek dan tidak peduli..
Finally, akhirnya apa? Sang guru pun mengambil pistolnya dan langsung menembak satu murid yang membangkang tersebut di kepala. Apa yang terjadi selanjutnya? Seketika entah kenapa ada apa semua murid yang tadinya sebagian tidak percaya sama perintah gurunya malah berbalik membersikan kelas tanpa dikomando langsung oleh gurunya mereka bergerak sendiri, sudah pintar..
*suassana kelas hening..hehehe….
Pembaca yang terhormat, berdasarkan perumpamaan yang coba saya berikan diatas define apa yang dapat anda petik…
1. Believe ialah kita harus jaga kebersihan agar tidak ditembak guru.
“Suatu hari, ada seorang ibu guru dating ke kelasnya untuk mengawasi muridnya di kelas. Setibanya disana sang guru melihat keadaan kelas yang berantakan dan kotor, tak indah pemandangan di mata secara perspektif. Semuanya kebalikan dari kohorensif. Sang guru yang waktu itu kebetulan membawa pistol berkata “Bersihkan kelas ini dan jagalah kebersihan lingkungan kelas sekarang juga kalo tidak sy tembak kalian dengan pistol!!” dengan suara lantang…
logikanya nih, bagi murid yang betul-betul percaya (punya believe dalam dirinya) otomatis akan bergegas mengambil alat kebersihan dan segera membersihkan kelas. Namun, bagi murid yang tidak percaya (tidak memiliki believe) yang menganggap remeh bahkan bercanda gurunya “Ah, bodoh amat palingan Cuma bercanda tuh guru..” cuek dan tidak peduli..
Finally, akhirnya apa? Sang guru pun mengambil pistolnya dan langsung menembak satu murid yang membangkang tersebut di kepala. Apa yang terjadi selanjutnya? Seketika entah kenapa ada apa semua murid yang tadinya sebagian tidak percaya sama perintah gurunya malah berbalik membersikan kelas tanpa dikomando langsung oleh gurunya mereka bergerak sendiri, sudah pintar..
*suassana kelas hening..hehehe….
Pembaca yang terhormat, berdasarkan perumpamaan yang coba saya berikan diatas define apa yang dapat anda petik…
1. Believe ialah kita harus jaga kebersihan agar tidak ditembak guru.
2, Believe ialah kita harus rajin baca buku.
3. Believe ialah hal yang dimiliki semua orang sebagai penentu dasar
dan penanggung jawab terhadap apa yang akan ia perbuat nantinya.
Well, anyway just keep believe…
“Believe ibarat sebuah pohon
dan akarnya. Pohon tak akan bertahan kuat dan lama tanpa bantuan akar sebagai
pondasi awalnya. Begitu demikian dan begitu sebaliknya…”
WHY BELIEVE?
Gini ya, kalo dipikir-pikir…
Ada orang yang percaya kepada Allah, tentu semua sikapnya akan
berorientasi pada ketaatan beribadah kepada Allah..
Ada orang yang percaya kepada Rasululloh Muhammad Shallahu ‘alayhi wa sallam, tentu semua sikapnya akan berorientasi pada ketaatan sunnah-sunnah beliau
Ada orang yang percaya kepada Rasululloh Muhammad Shallahu ‘alayhi wa sallam, tentu semua sikapnya akan berorientasi pada ketaatan sunnah-sunnah beliau
Ada orang yang percaya kepada shohibnya, tentu saja semua sikapnya
akan berorientasi pada kebaikan dan ukhuwah…
“Di dunia ini, Allah telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sesempurna mungkin, sungguh itu adalah
salah satu bentuk kekuasaanya dan Dia telah menanamkan sesuatu hal yang sangat
berharga yang kelak manusia akan mempertanggung jawabkannya dihadapan sang Maha
Kuasa……
Faktanya sebagian dari kita mengetahui bahwa believes adalah dasar
dari perbuatan. Orang orang percaya terlebih dahulu baru bertindak nah, its
enough.
Sebagian lagi bertindak dulu baru percaya, what?
see first and then believe?
see first and then believe?
Some people can see what theirs
eyes cant see and some people must to see firt before believe it..!!
Come on man, its all just about
Believes..!!
“Believe is responsibility…!!”
Good news! Believe (percaya) menandakan cirri manusia yang berpikir.
Percaya dalam artian menyeluruh mencakup aspek dunia akhirat dan diri sendiri
tidaklah merepotkan dan bikin ribet, ibaratnya seperti mesin keyboard dan
monitor. Apabila kita menekan tombol “A” di keyboard maka yang muncul di layar
monitor adalah jelas huruf “A”, tidak mungkin huruf “Z” kecuali kalo software
dan hardwarenya rusak -_-
Sama halnya dengan manusia dan believe, bila muncul sesuatu yang ia
percayai dalam dirinya (hati) maka insyaa ALLAH cepat atau lambat apa yang kita
percaya akan terlihat di kehidupana nyata secara kasat mata (all out)…
of course bila believes kita ini diselaraskan dengan doa dan usaha pasti insyaa Allah berbuah manis kelak….
of course bila believes kita ini diselaraskan dengan doa dan usaha pasti insyaa Allah berbuah manis kelak….
Dalama beberapa kasus, kita biasa jumpai orang-orang yang meragukan
apa yang kita percayai, ada yang bilang kayak gini “wah bias nggak lo?”, “ what
the..?”, “are u crazy its impossible for u..!!” -_-
Dalam kasus tersebut kita sudah sering menjmupai tipe orang pesimis
seperti itu, meragukan dan mnjadi penghalang terhadap apa yang kita percayai,
*catatan : kita boleh menghalangi orang-orang yang percaya terhdapa
bentuk kemaksiatan karena mencegah mereka dari keburukan adalah suatu kebaikan.
Nah ini gejala pesimisme…!!
Come on men, give me a break!! Sadarilah hidup ini terlalu singkat untuk menjadi pesimis, betul tidak? Betullll……
Come on men, give me a break!! Sadarilah hidup ini terlalu singkat untuk menjadi pesimis, betul tidak? Betullll……
Hidup Cuma ssekali, mati sekali, akhirnya hanya ada 2 tempat untuk
kembali syurga atau neraka? Ingat yah Allah tidak melihat rupa fisik kita tapi
usaha kerja dan niat ikhlas kita…
wallahu 'alam bish showwab...
Komentar