Kepingan Literasi

Dunia literasi sebagiaman kita ketahui tak akan pernah lepas dari satu komponen inti penting ini, yaitu menulis. Antara menulis dan membaca semuanya saling berkaitan satu sama lain, mengapa? Sebab baik menulis maupun membaca keduanya adalah aktifitas yang tidak dapat berdiri sendiri. Kegiatan (menulis) tersebut erat kaitannya dengan hal-hal lain, seperti penguasaan materi, memahami metode penulisan, pembiasaan diri, pemanfaatan bahan rujukan yang ada  serta pemilihan media yang tepat.
Oleh karenanya untuk menjadi seorang penulis itu memerlukan tahap-tahap atau proses tertentu. Menjadi penulis tentu bukanlah perkara mudah, atau instan begitu saja. Segalanya butuh proses, menulis pun demikian. Proses untuk memulai itu tentunya mesti ada upaya untuk mengembangkan minat, menggemari bahan bacaan, melatih kemampuan, dan membentuk kebiasaan yang kaitanyya dengan menulis seperti membuat catatan-catatan sederhana, membuat literatur-literatur tertentu dan sebagainya.
Dan sebelum memulai menulis, hal lain yang perlu untuk diperhatikan ialah sebaiknya seorang penulis punya pondasi, pemahaman dan motivasi dalam menulis. Bagaimana pemahaman tentang apa, mengapa, dan bagaimana ia akan menulis kedepannya.  Jika tidak, maka usaha akan sia-sia belaka.
Pada hakikatnya menulis ialah kegiatan berkomunikasi dengan bahasa tulis untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada para pembaca secara global, maka dari itu tentukanlah pesan-pesan apa yang ingin kita sampaikan, ingin kita curahkan, ingin kita nampakkan pada para pegiat literasi. Ingatlah, coretan-coretan seseorang diatas kertasnya (karya tulisnya) sejatinya menggambarkan sifat dan akhlak sang penulisnya, maka dari itu berikanlah sejuta manfaat kepada pembaca mu, berikanlah kepingan literasi mu pada peradaban ini.

Komentar

Postingan Populer