THE LAW OF NATURE......






"Feel the freedom..and speak loudly what are you tastes..."

Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya saling membutuhkan, it means manusia itu saling membutuhkan bro..
Did you know? Keharmonisan dan kefanaan menjadi bagian perjalanan hidup seseorang, itu dapat dibuktikan dengan melihat tabiat seoarng manusia, mulai hidup sampai meninggal ( its done)...
Perjalanan hidup seseorang bagaikan sebuah kanvas putih bersih, kosong dan tak berdebu namun tak ada goresan tinta yang bermakna, seperti seorang seniman...

Diri yang mampu bertahan hidup dan menghidupi kehidupan makhluk hidup lain sudah pantaskah dikatakan seorang manusia?? well let it be know..

"Sebenarnya, apakah makna manusia secara harfiah? Manusia adalah makhluk yang berakal budi dan mampu menguasai makhluk lain. Menurut Lawrence Kohlberg, dalam bukunya, The Psychology of Moral Development (1927), mengatakan bahwa manusia sangat berpengaruh dalam proses mengembangkan moral dan membentuk perilaku. Sedangkan menurut Sigmund Freud, bahwa manusia memiliki potensi diri yang sangat berpengaruh terhadap karakternya, yaitu id, ego, dan superego (es, ich, ueberich).
Sedangkan orang adalah kata ganti manusia, yakni manusia dalam arti khusus. Biasanya merepresentasikan beragam jenis manusia. Seperti pada kata ‘manusia barat’ yang kurang tepat dibandingkan ‘orang barat’.
            Menilik pada perbedaan persepsi mengenai makna manusia dan orang, Al-Ghazali memiliki pandangan sendiri mengenai manusia. Bahwa sejatinya dalam diri manusia terjadi pembentukan karakter. Karakter tersebut dibangun melalui internalisasi nama-nama Allah dalam tindak-tanduk seseorang. Yakni dalam pembentukan karakter, manusia berlaku sesuai dengan kesanggupannya. Seperti meniru sifat-sifat yang dicintai Allah, yaitu sabar, jujur, zuhud, ikhlas, tawadhu, dan lain-lain.
            ‘Orang’ adalah manusia dalam arti khusus. Yakni ‘orang’ tidak dapat berdiri sendiri seperti halnya manusia. ‘Orang’ memiliki ketidakstabilan karakter dalam bertindak, atau istilah lainnya adalah labil. ‘Orang’ seperti sesuatu yang belum memilliki jati diri, sehingga membutuhkan waktu untuk mematangkan isinya agar mencapai kepribadian yang manusiawi. Jadi, pada tahap ‘orang’ belumlah mencapai ke-manusia-an karena persepsi mengenai ‘manusia’ yakni sesosok individu yang berakal, bermoral, bertanggungjawab, dan lain-lain. Sehingga, menurut sebagian pengamat, ‘orang’ belumlah dikatakan sebagai ‘manusia’ sampai pada tahap pembentukan karakter ‘manusia’. Yaitu ketika ‘orang’ telah perlahan menuju suatu sifat selayaknya ‘manusia’.
            Pada intinya, secara harfiah, manusia dan orang hanyalah sebuah persamaan kata yang secara substansial sebenarnya tidak perlu dipisah maknanya. Sama seperti menikah dan kawin, lalu senang dan bahagia. Meskipun apabila ditelusuri maknanya secara mendalam, tampak perbedaan arti serta penempatan. Sekarang tinggal kita memilih ingin tetap menjadi manusia dalam arti sempit ataulah menjadi the real human"

Memgenal konsep eksistensi keTuhanan, Tuhan itu sang Pencipta seluruh alam, kreasi dan keindahan sang Pencipta begitu selaras dengan kebutuhan ciptaan-Nya.
Semuanya begitu berkesinambungan, manusia sebagai makhluk yang diciptakan tak lepas dari aturan Tuhan sebagai Pencipta alam, the creator of nature...
THE LAW OF NATURE suatu hal yang tak terbantahkan, bila hukum alam berlaku manusia pasti secara otomatis terlibat di dalamnya, its needed...
Bayangkan bagaimana kehidupan ini begitu simple tatkala alam membuat kebutuhan manusia secocok mungkin dengan kebutuhan manusia. Alam sudah menyiapkan kebutuhan alamiah dan jasmaniah manusia berupa papan, sandang, dan pangan serta sembako dan manusia pun tak bisa lepas dari itu karena sekali lagi dikatakan bahwa "manusia merupakan bagian dari alam".

Kebutuhan manusia akan alam bersifat unlimited, tak terbatas dan bergantung objek pemakainya, karena itu alam sudah berjalan selaras dengan arus hidup manusia. Seiring manusia tumbuh, semakin banyak keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini berbanding sama dengan konsep alam. Namun, tak pernah kah kita memikirkan bagaimana kekayaan alam yang unlimited ini yangkita gunakan setiap waktu tak pernah habis?? Pekerjaan manusia yang bergantung pada alam yang menjadi inventaris pokok dalam bekerja tak pernah terkuras?
why?? That's because The Law of Nature.....

Jika hukum alam menyatakan setiap manusia yang terikat dengan alam akan menghasilkan paradigma timbal balik, maka manusia berbuat dan alam pun tinggal menyediakan dan hasil dari perbuatan itu sebagian otomatis akan kembali pada alam.............

Bentuk kesederhanaan ini membuktikan bahwa manusia tidak eksis sendiri di muka bumi. Hukum alam berjalan seiring waktu manusia hidup. Hukum alam juga dapat menjadi pisau bermata dua bagi penghidupan manusia, karena alam juga merupakan bagian dari makhluk hidup maka alam juga dapat merasakan penderitaan dan kegembiraan, its amazing!!..
Sama seperti manusia, manusia memiliki tabiat yang berbeda dan kapasitasnya sebagai makhluk hidup yangg paling sempurna masih bisa merasakan hal demikian. Semakin manusia beerdaptasi dengan lingkungan sekitar manusia juga dapat belajar memahami apa arti kata "menjaga" dan merawat.
Seperti kata sederhana ini yang biasa kita dengar dan perhatikan seksama...
"jagalah kebersihan"..
Hah? apaan tuh kata? udah biasa itu bro.."

Bila diperhatikan kata yg singkat namun bermakna. Jagalah kebersihan mengaplikasikan berupa kalimat perintah yang mesti dilakukan pada tempatnya, dimana? ya dimana sajalah broo...
Ketika mendengar kata simple ini, berarti ada tersirat perintah bahwa keharusan untuk menganalisa sekitar yang menunjukkan perbandingan objek dan subjek yang berbeda
Jagalah.... kata sederhana yang menunjukkan bahwa diperlukan act, dan kesadaran diri serta tanggung jawab terhadap apa yang dimiliki/diamanahkan secara hakiki. 
Kebersihan.... menunjukkan arti yang lebih relevan kepada segala sesuatu yang telah bersih, namun yang sebelumnyaitu kotor.

Jadi Jagalah kebersihan merupakan suatu tanggung jawab seluruh manusia untuk selalu memperhatikan hal-hal yang sudah bersih agar tidak kotor lagi kedepannya.
Apabila sudah bersih maka kalimat jagalah kebersihan bisa berubah menjadi "Kebersihan sebagian dari IMAN". 

Dunia ini sudah semakin tua dan ini terlihat dari banyaknya bencana alam yang tiap hari terjadi, banyaknya kemaksiatan seakan akan bumi sudah tak mampu lagi menampung umat manusia yang juga tiap hari bertambah banyak....

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): "Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya".
(QS. AL BAQAROH :30)


Bila manusia sudah mampu menjalani tugasnya sebagai seorang khalifah dimuka bumi dan memperlihatkan tindakan nyata, yakin dan percaya akan ada hasil yang memuaskan walaupun itu kecil, karena sesungguhnya sesuatu yang besar berawal dari sesuatu yang kecil yang tiap waktu bertambah besar. Islam hadir dalam keadaan asing, dan akan kembali pada keadaan semula seiring berjayanya islam di muka bumi....

Sebaliknya bila manusia tak mampu lagi menjalani tugasnya sebagai seorang khalifah di muka bumi dan tidak memperlihatkan tindakan nyata, ada kemungkinan hal-hal yang kita tidak inginkan akan terjadi, dan secara tidak langsung kita mempercepat proses kiamat..
"Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi." (HR. BUKHARI)

THE LAW OF NATURE......

bukanlah perkara main-main karena itu nyata dan ada disekitar kita dan yang menjadi tanggung jawab kita semua seabgai seorang khalfah di muka bumi, sungguh alam ini adalah suatu lukisan yang paling indah yang diciptakan oleh Sang Pencipta yang Kebesaran dan Keindahannya tak ada yang mengalahkanNya....
aturanNya adalah mutlak dan perintahNya wajib dilakukan....THE LAW OF NATURE......
Sudah menjadi satu kesatuan dalam hidup manusia, dan keduanya dapat bersimbiosis satu sama lain. Segala sesuatu yang terikat pada hal tertentu maka terdapat sebuah tanggung jawab di dalamnya. Bila pihak yang satu melakukan pkesalahan dan pihak kedua merasa dirugikan maka akan terjadi konflik/parasitisme..
Bila manusia melakukan kerusakan, maka alam akan memberikan balasannya...

THE LAW OF NATURE....
Tak dapat dinilai secara nalar namun dengan akal pun bisa kelar...
sulit dimngerti namun bisa diberi hati...
Jarang dipedulikan namun ia memperhatikan...
Kadang memberi musibah namun dibalik itu kami mendapat berkah...

NATURE > HUMAN
HUMAN > NATURE

BILA ALAM SUDAH MENDAPATKAN KEBEBASANNYA, LALU UNTUK APA MANUSIA BERLEBIH-LEBIHAN?

Wallahu 'alam bish showwab




Komentar

Postingan Populer