USTAD dan SANTRI, USTAD dan USTAD, SANTRI dan SANTRI....

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji-pujian hanya milik Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rahmat dan salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya dan para sahabatnya."
................


Pemaknaan pengajaran Al Qur'an dan Iqro dengan metode Dirosa dan Qiro'ah berjalan efektif sebagaimana mestinya...(all clear..)
Di taman pengajaran, baik santri terbagai menjadi beberapa tingkatan umumnya seperti Iqro (1), (2).....dst hingga mencapai tingkatan Al Qur'an. Perkembangan santri dalam proses pembelajaran mengaji tidak hanya bergantung dengan cara apa, bagaimana, dan intelektual santri yang pada umunya masih berada di tingkat sekolah dasar/smp. 
Then what?? perlu diketahui bahwa tidak mungkin bagi seorang anak bayi bisa belajar berbicara tanpa adanya peran orang tua..(its impossible!!). Perumpamaan seperti inilah yang bisa kita analogikan dalam kehidupan pembelajaran santri-santri. Dengan adanya seorang mentor/guru, santri dapat belajar dengan efektif dan berkualitas. Kreatifitas dan ide-ide juga dapat muncul tatkala santri-santri berinteraksi dengan ustad pengajar. Perlu diingat bahwa seorang anak kecil memiliki dunia berbeda dengan dunia orang dewasa. Bila dikatakan dunia anak-anak merupakan masa yang indah, lalu apakah dunia orang dewasa malah sebaliknya kurang menyenangkan?? maybe,,,
Dunia ini milik Allah dan ketetapannya berlaku bagi seluruh ciptaannya..
Lalu, apakah dunia mereka saling terhubung?
Islam sudah mengajarkan dengan baik bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan manusia lain, hablum minan nas wa hablum minallah. 

sesungguhnya muslim dan muslim itu kerabat maka luruskanlah di antara engkau...

(QS. Hujurat :10)


Ayat yang pendek namun bermakna luas bila kita analisa secara mendalam. Muslim satu dengan muslim lainnya bagaikan satu ruh, bila yang satu sakit maka saudaranya pasti merasakannya walaupun tak Nampak secara fisik namun bias dirasakan pendritaan saudara-saudara kita.

Ada istilah yang mengatakan bahwa sebelum memukul orang pukullah diri sendiri dulu. Pernyataan seperti jelas menyatakan paradigm timbal-balik. Di taman pengajian, seorang ustad tidak hanya diwajibkan pintar dan cerdas mengaji, menghafal dan ahli di bidang kharaj BTQ. Ustad tak lain ialah panutuan dan  oleh karena itu guru wajib memperlihatkan suatu tauladan yang baik, entah itu kepada santri atau Ustad pengajar lain.
 
Kaitannya santri dengan ustad, ustad dengan guru mestinya relevan semua. Santri mau tidak mau dalam ruang lingkup madrasah harus mencontoh sikap positif yang diperlihatkan oleh ustad pengajar demi kelangsungan proses perkembangan pembelajaran santri.
Apel jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitupula dengan santri, bagaimanapun sikap santri akar tergantung pada ustadnya

Ustad tidak lain ialah seorang eksekutor bagi santri. Ustad dengan ustad lain itu berbeda dilihat bagaimana mereka mengeksekusi santri. Dalam madrasah Ustad juga melakukan proses pembelajaran dengan kata lain membandingkan metode pun sudah cukup termasuk di dalamnya. Adapun kreativitas mencakup sebagian bagi pembelajaran, karena dewasa ini merupakan masanya berpikir maju dan visioner. Bagaimana seorang guru mengajar dengan baik bagi santri dan bagi guru.

Untuk itu, pada dasarnya tiap-tiap diri kita ialah pemimpin…



Taman pengajaran Al Qur’an seharusnya menjadi tempat proses perkembangan pembelajaran dakwah. Sebagai Umat Muslim, marilah kita saling berbagi Ilmu Allah dan saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran, karena siapa lagi yang bisa melakukannya kalau bukan msulim itu sendiri. Ilmu lebih baik daripada harta, ilmu tak akan pernah merugikan namun harta bisa menjadi pisau bermata dua….


"Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah itu mengetahui apa·apa yang ada di sekalian langit dan apa yang di bumi? Tiada pembicaraan rahasia di antara tiga orang. melainkan Dia-lah yang keampat, dan tidaklah berlima melainkan Dialah yang Kenam. Dan tidak pula kurang dari demikian dan tidak lebih banyak melain- kan Dia adaserta mereka di mana saja mereka ada. Kemudian itu aka Dia beritakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan itu di hari qiyamat kelak. Sesungguhnya Allah atas tiap-iiap sesuatu adalah Maha Tahu .(QS. Mujaadillah:7)


WALLAHU 'ALAM BISH SHOWAB......

Komentar

Postingan Populer